Orang Manado Galak

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Seorang pemuda berinisial AP (24) ditangkap Tim Anti Bandit Polres Tomohon, karena kedapatan memiliki senjata tajam jenis pisau badik. Foto/MPI/Subhan Sabu

- Tim Anti Bandit Polres Tomohon, meringkus seorang pemuda berinisial AP (24) karena kedapatan memiliki

jenis pisau badik. Pria yang berdomisili di Kota Manado ini, mengaku sedang menjaga wanita Pekerja Seks Komersial (PSK).

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol. Jules Abraham Abast mengatakan, pemuda pemilik

tersebut ditangkap di sebuah rumah di wilayah hukum Polsek Tomohon Tengah, tepatnya di Kelurahan Talete, saat petugas sedang melakukan razia

"Saat ditangkap, pemuda tersebut sedang bersama tiga perempuan. Dia kedapatan menyimpan sebuah

dengan alasan untuk keamanan," ujar Jules, Sabtu (17/9/2022).

Saat menggelar razia, petugas mendapati AP sedang bersama tiga perempuan di dalam kamar, yang diduga sebagai pelaku

online. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan

milik AP di atas lemari.

AP berdalih, senjata tajam itu untuk berjaga-jaga manakala ada pelanggan yang tidak membayar jasa

Polisi akhirnya menggiring AP bersama barang bukti

ke Polres Tomohon. "AP merupakan residivis kasus yang sama pada tahun 2016 di Kota Manado, dan sempat menjalani hukuman selama satu tahun penjara," pungkas Jules.

Dengan menggunakan layanan Sisternet, Pengguna telah mengerti dan percayakan informasi Pengguna kepada Sisternet. Kebijakan Privasi ini memiliki tujuan untuk membantu Pengguna memahami apa yang Sisternet lakukan dengan data tersebut. Layanan Sisternet dapat digunakan untuk mencari, berbagi informasi, berinteraksi dengan orang lain atau membuat konten baru. Saat Pengguna berbagi informasi dengan Sisternet, misalnya dengan membuat Akun Sisternet, Sisternet akan menelusurinya dan memilah apa yang bermanfaat bagi Pengguna dan untuk berbagi kepada orang lain. Semua aktivitas Sisternet bertujuan untuk memudahkan interaksi Pengguna, sesama Pengguna dan publik yang tertarik dengan Sisternet. Informasi yang Pengguna berikan kepada Sisternet, contohnya, nama, alamat email, nomor telepon, alamat rumah, akun media sosial atau alat pembayaran, akan tersimpan dengan baik pada basis data Sisternet. Jika Pengguna ingin mendapatkan manfaat lebih, Pengguna dapat menggunakan fitur yang ditawarkan Sisternet semaksimal mungkin untuk meningkatkan profil Pengguna di hadapan publik. Sisternet mengumpulkan informasi tentang layanan yang digunakan dan cara penggunaannya, termasuk dan tidak terbatas pada saat Pengguna membuka halaman, melihat penawaran iklan dalam Layanan atau saat melihat dan berinteraksi dengan iklan dan konten Layanan, informasi perangkat, informasi log, alamat protokol internet, informasi lokasi, nomor aplikasi unik, penyimpanan lokal, cookie dan teknologi serupa. Sisternet dapat menggunakan nama yang Pengguna cantumkan dalam Profil Sisternet ke seluruh Layanan yang memerlukan akun Sisternet. Selain itu, Sisternet dapat mengganti nama sebelumnya yang terkait dengan akun Sisternet, sehingga Pengguna direpresentasikan ke seluruh Layanan dengan konsisten. Jika Pengguna telah memiliki email atau informasi lain yang mengidentifikasi Pengguna selain dalam Layanan, Sisternet dapat menampilkan informasi Profil Pengguna Layanan yang terlihat untuk publik kepada mereka , misalnya nama dan foto. Sisternet dapat menampilkan akun Pengguna di Layanan, termasuk menampilkannya sebagai bagian dari iklan dan konteks komersial Layanan lainnya. Sisternet akan menghargai pilihan yang Pengguna lakukan dengan cara mengirimkan pesan ke kontak Sisternet. Saat Pengguna menghubungi Sisternet, untuk kenyamanan bersama, Sisternet menyimpan catatan komunikasi untuk membantu menyelesaikan masalah yang mungkin sedang dihadapi. Sisternet dapat menggunakan alamat email Pengguna yang terdaftar di Layanan untuk menginformasikan Layanan.

"Sayang, kenapa sih kamu selalu galak sama aku. Aku kan tidak pernah cari masalah sama kamu. Jangan galak-galak ya sayang ..." Begitulah dialog sepasang ABG yang lagi pacaran. Suka berantem abis itu baik lagi. Pasang surut alias labil. Kadang galak, kadang gak. Tergantung musim. Namanya juga ABG.

Mungkin hanya ABG. Zaman now, kalo dipikir makin banyak orang galak. Apalagi di medsos. Status galak kuga makin marak. Mungkin bukan karena imlek. Tapi karena politik. Awas ada orang galak !

Galak, itu kata sifat. Kalo kata kamus, galak berarti "buas dan suka melawan, menyerang, menggigit, menanduk, ganas; garang; atau suka marah, mencaci maki, dan sebagainya. Cirinya gampang. Salah satunya, doyan pasang "status galak". Ngasih makan kagak, ngelahirin kagak. Tapi bawaannya, ngelarang dan gak boleh semua-semua. Semua orang disuruh ngikutin pikirannya dia. Kalo gak ngikut, kepalanya ber-asap tanduknya keluar. Serem banget ya orang galak ...

AWAS ADA ORANG GALAK !

Orang galak sekarang itu gak boleh berbeda pendapat, gak boleh berbeda pilihan. Harus sama. Orang galak, mungkin sifat dan perilakunya itu cenderung temperamen, labil. Dan doyan maksain kehendak. Apalagi kehendaknya berseberangan dengan yang lain. Gampang nyolot, doyan ngurusin orang lain. Sibuk tapi buat urusan yang gak karuan.Orang galak. Dikit-dikit marah, diganggu dikit berteriak. Anehnya, orang galak itu mudah "menuduh" orang-orang yang dianggap gak sepaham dengan mereka. Menebar kebencian, mengumbar hujatan ke sana ke sini. Gak suka sama pilihan orang lain langsung nyolot. Abis itu khutbah deh...

Suka kasihan aja. Sama orang-orang galak.

Mereka lupa. Mereka udah dirasuki pikiran untuk "menuduh" apa saja buat orang yang berbeda pendapat dengan mereka. Mereka lupa, menurut hukum manusia itu, orang yang dituduh itu adalah "benar" alias tidak bersalah. Tapi sayang, kata orang galak "orang yang tertuduh itu dianggap bersalah hingga terbukti kebenarannya". Buat orang galak "kebenaran" itu ada di tangan mereka, bukan di tangan Tuhan bukan di tangan orang lain.

Walau buktinya kurang kuat, orang galak doyan menuduh. Orang yang gak disuka harus salah, apapun caranya.

Orang galak suka lupa.

Kalo gak bisa sama, bukan berarti gak boleh beda dong. Justru yang penting, gak usah galak-galak. Gampang kan...

Lihat Humaniora Selengkapnya